**Chapter 1 ( Death's Plot ) **
Setelah Charlie Pergi mengunjungi Makam Ferrish, Dia Melihat Sebuah Poster Besar Yg Bergambar Lift Bernomor Lift dan Sebuah Angka 13, dan Charlie Mendapat Bayangan Bahwa Akan Ada Sesuatu Yg Berhubungan Dengan Lift, 7 Tahun Kemudian Charlie Sedang Bekerja Di Sebuah Kantor Yg Bertingkat 13, dan hari Itu merupakan Hari Pertama Charlie Bekerja, Dan Tiba-Tiba, “Hai, Char !!!” kata Rizky, Rizky Merupakan teman Semasa Kecil Charlie, Dia Sudah Lama Bekerja Dikantor Tersebut, “Hai, Juga Kau Membuat Aku Kaget.” Kata Charlie, “Tahukah Kamu Di Kantor Ini Memiliki Fasilitas Baru, yaitu Lift Kaca, Dinding Lift Dan Lantai Liftnya Terbuat Dari Kaca, Kecuali Atap Dan Pintunya, Tetapi kita Tidak Boleh membaaw Barang Berat Karena Kita dapat memecahkan Lantai Lift Tersebut, Dan minimal Jumlah Orang Yg Bisa Di Tampungnya Minimal 7 Orang.” Cerita Rizky Kepada Charlie, Dan Yg lebih Mengejutkan” Ada Rombongan Yg datang Menuju Ke Arah Charlie, Dan Ternyata Itu Adalah Temanya Semasa Sekolahnya Yaitu, Pandu, Alya, Felita, Ridha Dan Evelyn. Mereka Sudah Lama Bekerja Di Kantor Tersebut. Dan mereka Juga Akan Naik Lift Kaca Yg Baru Di Buat Tersebut, Kebetulan Mereka Juga Sudah Lama Bekerja Di Kantor Tersebut, Waktu Sudah Menunjukan Pukul 07.49 a.m, Akhirnya Mereka Ber-7 Naik Lift kaca Yg Baru Selesai Di Buat Tersebut, Mereka Mulai menaiki Lift Kaca Tersebut, Mereka Berkerja Di Lantai Paling Atas Yaitu Lantai 13, Perlahan-lahan Lift Mulai Naik Dari Satu Lantai Ke Lantai yg Lain, Tiba-Tiba Lift Kaca Tersebut Berhenti, Di Lantai 4, Ternyata Katrol Penarik Lift Tersebut Tersentak Oleh Rajutan Tali Yg Terkelupas, Sehingga Menjadi Macet, Dan Mereka Ber-7 Merasa Panik, Dan Tiba-Tiba AC Lift Tersebut mati, Dan Lift Tersebut menjadi Pengap dan Banyak Yg tidak Tahan terutama Evelyn Karena Lift Kaca Tersebut Sudah Penuh Karbon Dioksida Karena Tidak Sanggup, Evelyn Pun tewas Kehabisan Kehabisan Nafas, Karena kepanasan Mereka Semua melepaskan Keringat Mereka, Jadi Lantainya Menjadi Basah karena Keringat Mereka, Dan Kebetulan Suasana Disana Sangat Panas, dan Cahaya Matahari Menyinari Lift Kaca Tersebut, Karena Lantai Kaca Tersebut Basah Dan Terkena Sinar Matahari Perlahan-lahan Lantai Lift Kaca Tersebut Mengeluarkan Bunyi Krak Bunyi Retakan Lantai Kaca Tersebut Mulai Terlihat Retakan Di Kiri Dekat Pintu Dan Orang Yg Berdiri tepat Di Retakan Tersebut Adalah Pandu, Tiba-Tiba Lift Kaca Tersebut Berjalan Lagi Karena Rajutan tali tersebut Putus Dan Lift Tersebut Semakin Naik Dan Berhenti Kembali Karena Katrolnya Macet mereka Berhenti Tepat Pada Lantai 7 Dan Tiba-Tiba Lantai Kaca Tersebut Pecah dan Membuat Lobang Besar Dan akhirnya Pandu Yg Berdiri Tepat Di Lobang Tersebut Terjatuh Di Lantai Dasar Pandu Pun Tewas Seketika. Lalu Tiba-Tiba Lantai Kaca Tersebut Retakan Tersebut Melebar Kesebelahnya Lagi Dan Retakan Tersebut Berada Tepat Dibawah Kaki Alya, Sehingga Alya Terpaksa Mundur Kearah Belakang, Dan Lagi-Lagi Lift Kaca Tersebut Naik 1 Lantai Yaitu Lantai 8 dan Kembali Berhenti Dan Tiba-Tiba Lantai Yg retak Tersebut Pecah, Sehingga jalan untuk Kearah Pintu Lift Sudah Tidak Ada Karena Lantainya Pecah, Karena Dinding Belakang Tersebut sudah Terdorong Terus, Sehingga Dinding Kaca Tersebut Pecah Dan Orang Yg Bersandar Di dinding Tersebut Terjatuh, Dan Orang Yg Jatuh Adalah Felita, Ridha, Dan Alya.Mereka Ber-3 jatuh Langsung Ke Lantai Dasar, dan Lagi-Lagi Lift Tersebut Naik Dan Berhenti Di Lantai 13 Dan Hanya Tersisa 2 Orang Di Dalam Lift Yaitu Rizky Dan Charlie, Dan Untuk Terakhir Kalinya Lift Tersebut Berhenti Dan Karena Katrol Tersebut Sudah Sering Terjepit Sesuatu Sehingga Katrol Tersebut Sudah hampir Lepas, dan Akhirnya Katrol Tersebut Lepas, Untunglah Masih Ada Satu Tali Yg Menahan, Tetapi Katrol Tersebut Mengenai Dada Rizky Sehingga Rizky Terlempar dan Keluar Dari Lift Dan jatuh Ke Lantai dasar, Charlie Yg Melihat Kejadian Tersebut Sangat Ketakutan, Sayangnya Tali Tersebut Tidak Tahan Akan Beban Lift Tersebut, Dan Akhirnya Lift Tersebut Terjatuh Dan Charlie Yg Berada Di Dalamnya Pun Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa, Dan Akhirnya, Lift Tersebut Pecah Dan Besi Atap Dan Pintu Tersebut Menimpa Charlie, Dan Akhirnya Tewas Seketika. Untunglah Itu hanyalah Bayangan Semata Charlie, Tetapi Charlie Teringat Akan Apa Yg Diceritakan Ferrish Bahwa Bayangan Tersebut Bukan Lah Sembarang Bayangan Tetapi Bayangan Tersebut Adalah Visi. Jadi Sebelum Mereka Naik Charlie Sempat memberitahu mereka Untuk Tidak Naik Menaiki Lift Kaca Tersebut, “Lebih baik Saya Naik Tangga.” Kata Charlie, “Mengapa ? Bukankah Kamu Baru Masuk Kerja Kau Malah Memilih Naik Tangga” Bilang Rizky, “Lift Tersebut Akan Jatuh, Dan Kita Semua Akan Mati !!!” Bilang Charlie, “Baiklah, Kami Akan Megikuti Mu.” Akhirnya Mereka Memutuskan Untuk Naik Tangga. Tiba-Tiba Terdengar Suara Pecahan Kaca jatuh, “Malapetaka Tersebut Yg Akan Terjadi, Untunglah Kita Tidak Jadi Naik.” Bilang Charlie Lega. “Baiklah Sekarang Kami Akan Percaya Kepadamu, Tetapi jangan Berpikir Yg Aneh-Aneh Tentang kami” Bilang Felita, “Mungkin Itu Hanya Kebetulan” Lanjut Evelyn, “Itu Bukan Kebetulan Tetapi Itu Adalah Visi” Balas Charlie, “Tidak Mungkin Ada Orang yg Bisa Meramal Seperti Itu” Balas Evelyn, “Baiklah, tetapi Ini Memang Kenyataan, Dan Penglihatanku Kamu Akan Meninggal pertama.” Bilang Charlie, “Apa kamu Bilang !!! Kami Sudah Bail Untuk Menghampirimu Kesini Tetapi Inikah Balasan Mu !!! kamu Minta Di Pukul Ya ? Hah Dasar Gila Kamu !!!” Bentak Evelyn. “Baiklah, Lihat saja Nanti, Siapa yg Betul kamu Atau Aku ?” Balas Charlie, “Oke !!!”. Akhirnya Mereka Bekerja Di kantor Sampai Jam 5 p.m. Dan Tiba-Tiba Charlie Melihat Sebuah Poster Bertuliskan Steam, Lalu Dia Teringat Akan Urutan Kematiannnya, Dan Evelyn Akan Menjadi Yg Pertama. Dan Dengan Cepat Charlie Pergi Ke Apartemen Evelyn.
** Chapter 2 ( Evelyn's Death ) **
Charlie Yg Berniat Memberitahu Evelyn Tentang Kematiannya, Akhirnya Charlie Tiba Di Apartemen Evelyn, Ting Tong.. Ting Tong Suara Bel Pintu Berbunyi, Akhirnya, Pintu Tersebut Terbuka, Evelyn Pun keluar, Charlie Pun Berkata“Saya Cuma Ingin Bilang Bahwa Kamu ..” Brak!!! Terdengar Bantingan Pintu Tersebut, Ternyata Evelyn Masih marah Kepada Charlie, Jadi Charlie Pun Terpaksa Untuk meninggalkan Evelyn, Sebenarnya Charlie Ingin Memberitahu Evelyn, bahwa janganlah Pergi Ke Sesuatu Tempat Yg Ber-Uap, tetapi Karena Evelyn Masih marah Jadi Charlie Terpaksa Tidak Memberitahu Evelyn. Keesokan Harinya Evelyn Pergi Ke Sebuah Tempat Sauna, Dia Memesan Sebuah Ruangan Private Khusus Untuk Satu Orang, Setelah Selesai Memesan Dia Menyetel Temperaturnya Kearah 400C, Dan Pintu Ruangan Saunanya Dapat Disetel Sesuai Waktunya, Evelyn Memasang Waktunya 15 Menit, maka Ruangan Tersebut Akan Mengeluarkan Uap 400C Dan Pintu Tersebut akan Terbuka Setelah 15 Menit, Evelyn Pun Duduk Di Bangku Ruang Sauna Tersebut, Di Luar Ada Seorang Anak Kecil yg Mengacak Setelan Yg dipasang Evelyn, Anak Tersebut Menyetel Temperaturnya Menjadi Maximal Yaitu 1500C dan Anak Tersebut Menyetel Waktu Tersebut Untuk Pintu Tersebut Ke Waktu Yg Maximal Juga, Anak Tersebut Menyetel Waktunya 1 Jam, Jadi Pintu Tersebut Akan Terbuka Setelah 1 Jam Kemudian, Evelyn Yg Ada Di Dalam Ruangan Sauna Tersebut Mulai Merasa Panas, Dan Tiba-Tiba “Tolong-Tolong Panas Sekali Disini” Evelyn Meminta Tolong Dari Dalam Ruangan Sauna, Ruangan Tersebut Mengeluarkan Uap Panas Bersuhu 1500C, Evelyn Yg Berada Di Dalam Mulai Merasakan Kepanasan Yg Luar Biasa, Dan Perlahan-lahan Kulit Evelyn Terkelupas Dan Evelyn Mulai Mengalami Dehidrasi Berat, Dengan Cepat Evelyn Memukul-Mukul Pintu Sauna Tersebut, Tetapi Percuma Pintu Tersebut Akan Terbuka Setelah 1 Jam Kemudian, Karena Tidak Tahan, Evelyn Yg Sudah Tidak Tahan Akhirnya Tewas Karena Kepanasan Dan Dehidrasi. Setelah 1 Jam Pintu Tersebut, Dan Ketika Di Lihat Evelyn Sudah Tidak Bernyawa Lagi. Akhirnya Evelyn Dibawa Kerumah Sakit, Akhirnya Kematian Tersebut Di Beritakan Di Sebuah Acara Televisi, Bahwa Ada Seorang Perempuan Tewas Kepanasan. Charlie Yg Kebetulan Menonton Acara Tersebut Mengetahui Bahwa Perempuan Tersebut, Akhirnya Dia Mengetahui Bahwa Penglihatannya Bukan Sembarang Penglihatan Tetapi Merupakan Sebuah Visi. 2 Hari Kemudian Jenazah Evelyn Dimakamkan, Charlie Dan Teman-Temannya Ikut Berduka Cita Atas Kematian Evelyn, Setelah Selesai Mengunjugi Makam Evelyn, Charlie Langsung Pulang Kerumah, Dia Langusng Menghidupkan TV-nya, Ketika Dia Menghidupkan TV-nya, Pertama Kali Dia Melihat Sebuah Iklan Televisi Yg Bertuliskan Hole In The Wall, Tetapi Gambar Televisi Tersebut Kabur, dan Hanya Terfokus Pada Kata Hole, Charlie Pun Berpikir Akan Ada Sesuatu Yg Berhubungan Dengan Sebuah Lobang.
** Chapter 3 ( Pandu's Death ) **
Setelah Berpikir Panjang, Charlie Teringat Akan Urutan Dalam Bayangannya, Yaitu Pandu, Karena Pandu meninggal Setelah Evelyn, Dengan Spontan Charlie Langsung Menelpon Pandu “Halo, Pandu Saya Cuma Ingin Memberitahumu Bahwa jangan Lah Kamu Mendekati Lobang, Apapun Lobangnya Jauhilah !!!” Bilang Charlie Dengan Kekhawatirannya, “baiklah, Memang Itu Mau-mu, Memang Ada Apa ?” Bilang Pandu, “Kamu Akan Mati Jika Kau Mendekati Lobang” Balas Charlie, Tut...Tut...Tut Teleponnya Terputus, Keesokan Harinya Pandu Ingin Jalan-Jalan Ke Sebuah Mall Besar, Sebelum Berjalan-Jalan Dia Ingin Pergi Ke Toilet Dulu, Dia Ingin Mencuci Tangan Di Toilet Tersebut, Tanpa Sengaja Pandu Menjatuhkan Cincinnya Ke Dalam Lobang Wastafel, Akhirnya Dia Terpaksa Mengambil Cincin Tersebut, Dia Memasukan Tangannya Ke Dalam Lobang Wastafel Tersebut, Untunglah Dia Mendapatkan Cincinnya Tetapi Ketika Dia Menarik Tangannya Keluar, Tangannya Tersangkut Di Dalam Lobang Tersebut, Dia Sudah Berusaha Menarik Keluar Tangannya, Dan Dia Juga Di Bantu Orang Lain Untuk Menarik Tangannya, Tetapi Tidak Bisa, Akhirnya Orang-Orang Yg Berada Disana Meminta Bantuan Kepada Seorang Pekerja Untuk Menghancurkan Lobangnya Dengan Menggunakan Pemotong Besi Yg Berbentuk Lingkaran, Akhirnya Mereka Mendapatkan Sebuah Pemotong Besi, Ketika Hendak Memotong Lobang Tersebut Tetapi Pandu Takut Terkena Pemotong Besi Tersebut, Jadi Dia Menyingkirkan Tangan Orang Yg Akan Memotong Lobang Tersebut, Tidak Sengaja Pandu Memukul Tangan Orang Yg Akan Memotong Besi Tersebut Akhirnya Alat Pemotong Besi Tersebut Terlempar Ke Arah Muka Pandu Dan Menyayat Wajah Pandu, Semua OrangYg Melihat Hal Itu Dengan Cepat Mencabut Kabel Alat Pemotong Tersebut, Tetapi Terlambat Wajah Pandu Sudah Rusak Terpotong Alat Pemotong Besi Tersebut, Pandu Sudah Tidak Bernyawa Lagi, Akhirnya Mayat Pandu Di Otopsi Ke Rumah Sakit, Setelah 3 Hari Pandu Akhirnya Di Makamkan, Charlie Yg Ikut Mengunjungi Makam Pandu Juga Turut Bersedih, Sebenarnya Dia Sudah Memberitahu Pandu Jangan Mendekati Lobang, Tetapi Pandu Akhirnya Tewas Hanya Karena Cincinnya Jatuh Kedalam Wastafel, Charlie Yg Mengingat Hal Tersebut Kesal, Karena Pandu Tidak Mau Menurut Kata-Kata Charlie. Lalu Teringatlah Charlie Akan Penglihatannya Di Dalam Lift, Dan Yg Akan Meninggal Selanjutnya Adalah Felita, Ridha Dan Alya, Lalu Charlie Pergi Mengingatkan Mereka Akan Kematian Yg Akan Menjemputnya, Setelah Selesai Dari Kuburan Charlie Melihat Sebuah Poster Besar Bertuliskan Sky Bridge The Highest Bridge, Charlie Pun Mengetahui Bahwa Akan Ada Sesuatu Terjadi Yg Berhubungan Dengan Sebuah Jembatan.
** Chapter 4 ( Felita, Ridha n Alya's Death ) **
Setelah Selesai Mengunjungi Makam Pandu, Mereka Ber-5 Ingin Mengrefresh-ing Di Sebuah Mall, Mereka Ingin Agar Tidak Terbayang-bayang Akan Penglihatan Aneh Tersebut, Setelah Mereka Sampai Di Mall Tersebut, Ternyata Ada Sebuah Jembatan Yg Baru Saja Selesai Di Buat, Jadi Mereka Penasaran Untuk Menaiki Jembatan Tersebut, Akhirnya Mereka Ber-5 Sampai Pada Jembatan Tersebut, Mereka Melihat Dan Yg Tidak-Tidak Disangka-sangka Mereka Bertemu Dengan Agisti Dan Bima, Mereka Juga Sedang Berjalan-Jalan Di Mall Tersebut, Akhirnya Mereka Ber-7 Berniat Untuk Berjalan-Jalan Bersama Di Jembatan Tersebut, Tetapi Dari Pandangan Sebelah Mata, Charlie Melihat Ada Sebuah Baut Yg Lepas Dari Besi Jembatan Tersebut, Dan Charlie Merasakan Jembatan Tersebut Bergoyang, Sehingga Dengan Cepat Charlie Mengajak Mereka Pergi Dari Jembatan Tersebut, Tetapi Felita, Ridha dan Alya Masih Ingin Tetap Melihat Pemandangan lewat Jembatan Tersebut, Akhirnya Charlie, Rizky, Bima Dan Agisti Meninggalkan Mereka Di Jembatan Tersebut, Tidak Lama Brakk!!!!, Jembatan Tersebut Roboh Karena Bautnya Terlepas Dan Tidak Bisa Menopang, Dan Tidak Satupun Yg Selamat Dari Jembatan Tersebut, Termasuk Felita, Ridha Dan Alya, Akhirnya Mereka Ber-3 Tewas Terjatuh Dari Jembatan Tersebut, Charlie Dan Yg Lainnya Yg Melihat Hal Itu Langsung Bersedih Hati Melihat Temannya Tewas terjatuh. Setelah 6 Hari Mereka Dikuburkan Bersampingan Di Dekat Makam Evelyn, “Biar Mereka Beristirahat Dengan Tenang” Bilang Charlie. Setelah Mengunjungi Makam Mereka Bima Dan Agisti Berniat Pulang, Setelah Berpikir panjang Charlie Mengetahui Bahwa Selanjutnya Yg Akan Mati Adalah Teman Baiknya, Dengan Cepat Charlie Memberitahu Rizky Bahwa Kematian Akan Menjemputnya, Untunglah Rizky Percaya Akan Perkataan Charlie, “Tetapi Bagaimana Cara Untuk Mengantisipasinya ?” Kata Rizky “Entahlah, Asalkan Kamu Siap Untuk Menghadapi Kematianmu.” Balas Charlie. “Besok Datanglah Kerumahku Charlie, Jika Memang Kematianku Akan Terjadi Dirumahku Biarlah kamu Yg Pertama Tahu Akan Kematianku” Bilang Rizky Dengan Sedikit Khawatir. “Baiklah, Saya Akan Datang” Bilang Charlie, “Kamu Adalah Teman Terbaikku Sepanjang Masa' Bilang Rizky.
** Chapter 6 ( Rizky's Death ) **
Keesokan Harinya Charlie Datang Kerumah Rizky, “Akhirnya kamu Datang Juga, Tolonglah Lindungi Aku Dari Ajal Yg Akan Menjemputku.” Bilang Rizky Dengan Ketakutan, “Ta..Tapi Kita Tidak Bisa Menentang Takdir, Jika Kamu Di Takdirkan Meninggal Sekarang, Saya Tidak Bisa Berbuat Apa-Apa” Balas Charlie, “Tapi Aku Belum Siap Untuk Meninggal” Balas Rizky, “Baiklah, Besok Saya Antarkan Kamu Ke Seorang Peramal Yg Menggunakan Tarot Sebagai Alat Peramalnya” Bilang Charlie, “Ok, Saya Tunggu Kamu Besok” Balas Rizky, Besoknya, Charlie Mengantar Rizky ke Seorang Peramal Tarot, Baiklah Saya Akan Tunggu Kamu Di Luar.
Setelah Beberapa Lama...
“Kartu Apa Yg Kamu Dapatkan ?” Kata Charlie, “Ka..Kartu Yg S..S..Saya Dapat Adalah Se..Orang Iblis Me..Megang Garpu Becabang Ti..Tiga” jawab Rizky Gugup, “Apa Seorang Iblis Memegang Garpu Bercabang 3 !!!, Itu merupakan Kartu Tarot Yg Ditakutkan Semua Orang !!!.” Balas Charlie, “Benarkah ?” Bilang Rizky Dengan Takut, “Ya, Benar, Baiklah Aku Akan Membawa Kamu Ke Taman Kita Akan Berbicara Tentang Kekhawatiran-mu.” Akhirnya, Charlie Membawa Rizky Ke Sebuah Taman, Taman Tersebut Bernama Peace Garden, Tetapi ketika Charlie Melihat Nama Taman Tersebut Huruf A Pada kata Peace Mirip Sebuah Huruf E, Sedangkan Huruf C Pada Kata Peace Juga Terlihat Samar Sehingga Menjadi Huruf K, Dan Huruf E Pada Akhir Kata Peace Tidak Kelihatan Sehingga Jika Di Baca Menjadi Kata Peek Garden, Dan Terdengar Menjadi Sebuah Kata Pick Garden, Yg Berarti Taman Menjemput, Charlie Pun Berpikir bahwa Makna Kata Tersebut Bahwa Akan Ada Yg Dijemput Dalam Taman Tersebut, Dan Artinya Menjemput Dalam Kata Tersebut Adalah Mati, Dan Charlie Tahu Bahwa Yg Akan Dijemput Adalah Temannya Yaitu Rizky, Tetapi Charlie Tidak Menghiraukan Hal Tersebut, Akhirnya Mereka Ber-2 Duduk Di Sebuah Bangku, Lalu mereka Bercerita Begitu lama, Setelah Berbicara Cukup Lama, Akhirnya Mereka Berniat Untuk Pulang, Tiba-Tiba Charlie Melihat Sebuah Garu/Garpu Rumput, Tidak Sengaja Rizky Menginjak Garu Tersebut, Sehingga Rizky Terjatuh Dan Mukanya Terjatuh Tepat Di Ujung Garu Tersebut, Akhirnya Wajah Rizky Tertusuk Ujung Garu Tersebut, Rizky pun Tewas Seketika, Charlie Yg Melihat Hal Itu Langsung Meneteskan Air Mata Bahwa Temannya Mati Karena wajahnya Tertusuk Garu, Setelah 2 Hari Jenazah Rizky Di Makamkan, Dia Teringat Akan Janjinya Bahwa Dia Adalah Orang Pertama Yg Akan Melihat Kematian Rizky, Setelah Selesai Charlie Teringat Akan Urutan Kematiaanya Dan Selanjutnya yg Akan Mati Adalah Dirinya Sendiri. Dia Pun Juga Berniat Untuk Melakukan Hal Yg Sama Dengan Ferrish Yaitu Membongkar Rahasianya Kepada Seseorang Sebelum Dia Mati, Akhirnya Charlie Mengambil Keputusan Untuk Memberitahu Rahasianya Kepada Agisti, Karena Dia Adalah Orang Yg Bisa Dipercaya. Dan Dia Bernitat Untuk Memanggil Agisti untuk Datang Kerumahnya, Akhirnya Charlie Menelpon Agisti Untuk Datang Kerumahnya.
** Last Chapter ( Charlie's Death ) **
Keesokan Harinya, Agisti Datang Kerumah Charlie Untuk Berbagi Rahasianya kepada Agisti, Mereka Bercerita Di Ruang Tamu, Tetapi Sebuah Lampu Kaca Yg Digantung Selalu Bergoyang Dengan Kuat Dan Terlihat Akan Jatuh, Tetapi Charlie Tetap Menghiraukannya. “Sebenarnya, Aku Juga Sempat Diberikan Cerita Ini Oleh Ferrish 7 Tahun Yg lalu, Dan Sekarang Aku Membagi Cerita Ini Kepadamu. Selama ini Sebenarnya Aku Dibayangi Oleh Hal-Hal Yg Aneh, Sebuah Penglihatan Yg Membuat Seseorang Meninggal Dan Sekarang Tiba Saatnya Aku Meninggal Jadi, Aku Ingin Kamu Untuk Melanjutkan Perjalanan Kematianku Ini. Kumohon Agar Kamu Bisa Melanjutkan Perjalanan Kematian Ini” Cerita Charlie, “Baiklah, Tapi Apakah Kamu Yakin Bahwa Kamu Akan Meninggal Sekarang ?” Tanya Agisti, “ya, Saya Yakin, Lewat Penglihatanku Ini” Balas Charlie, “Sekarang Apa Yg Menyebabkan Kamu Mati ?” Tanya Agisti lagi, “Entahlah, Yg Pasti Aku Akan Mati Nanti.” Balas Charlie. “Ok, Baiklah kamu Boleh Pulang Sekarang, Tetapi Ingat janji Kamu Akan Melanjutkan Perjalanan Ini, Ok. Selamat Jalan, karena Kamu Tidak Akan Bisa Melihat Saya Lagi.” Bilang Charlie, Tiba-Tiba Lampu Gantung Tersebut Putus Dari Talinya Dan Jatuh Tepat Menimpa Charlie, Dan Charlie Yg Sudah Tersungkur Dan Tertusuk Banyak Kaca Akhirnya Meninggal Dunia, Agisti Yg melihat Kematian Charlie Tersebut, Sangat Kaget, Dan Cepat Memanggil Orang Disekitarnya, Setelah 3 Hari, Jenazah Charlie Dikuburkan Di Dekat Makam Rizky, Agisti Yg Ikut Dalam Acara Penguburan Mayat Charlie Sangat Sedih. Tetapi Dalam Hatinya Dia Berjanji Untuk Melanjutkan Perjalanan kematiannya. 8 Tahun Kemudian Agisti Melihat Sebuah Undangan Besar Yg Bertuliskan Akan Ada Acara Pernikahan Di Sebuah Hotel Terbesar Dan Termewah. Agisti Yg Melihat Poster Tersebut Ingin Menghadiri Acara Tersebut, Dia Juga Mengundang Teman-Temannya Untuk Ikut Acara Pernikahan Tersebut. Tetapi Dia Mendapat Sebuah Penglihatan Aneh Dan......
~~ To Be Countinued In End Of Venbix's Final Destination~~
Maaf Jika Ada Yg Tersinggung
0 komentar:
Posting Komentar