** Chapter 1 ( Death Plot ) **
Kematian Adela Diberitakan dan ditonton Oleh Ferrish Dan Dia Mulai mengetahui Bahwa Akan Ada Yg Terjadi Kepadanya Seperti Adela. 10 Tahun Kemudian Ferrish Sedang Berlayar Bersama 7 Orang Temannya Yaitu Cheldric, Andi, Reynaldo, Jadhug, Fathur, Riki Dan Trisno Sedang Berlayar Di tengah Lautan Luas, Ditengah Perjalanan Cheldric, Andi Dan Reynaldo Memancing, Sedangkan Riki, Jadhug, Fathur, Dan Trisno, Sedang Berjemur Di Deck Atas menikmati Pemandangan Pantai, Tetapi Apa Yg Dialami Mereka Sangat Berbeda Dengan Ferrish, Ferrish Merasa Khawatir Akan Kapal Yg Dia Naiki, “Yes, Aku Dapet Ikan Besar Ini, Aku Ajah Ditarik Kuat Sama Nih Ikan” Kata Cheldric, “Benarkah ?” kata Andi, Tiba-Tiba Pancingan Cheldric Putus, Dan Menyebabkan Kailnya Putus Dan Terlempar Kearah Baling-Baling Kapal Dan Sehingga Menyebabkan Baling-Balingnya Terlepas, Kapalpun Berhenti Mendadak, Dan Mereka Yg Sedang Berjemur Merasa Tergoncang, Dan Mereka Akhirnya Berdiri Dan Tiba-Tiba Ferrish Ada Sesuatu Yg Terpental Semakin Mendekat, Dan Ternyata Itu Adalah Baling-Baling Kapal Yg Terlepas, Ferrish Pun Dengan Cepat Merunduk, Sayangnya Baling Tersebut Mengenai Badan Reynaldo, Dan seketika Tubuh Reynaldo Terbelah, “Sial !!!” Kata Andi, Ferrish Pun Memanggil Mereka Yg Sedang Memancing Di Deck Bawah “Dan Tiba-Tiba Di Hadapan Mereka Ada Sebuah Ombak Yg Siap Menghantam Mereka, Mereka Pun Panik, Ferrish Pun Berteriak Untuk Menyuruh Mereka Ke Deck Paling Bawah Untuk Menghindari Ombak Tersebut, Tetapi Trisno Terpeleset Dan Terjebur Kedalam Laut, Untunglah Dia Dapat Berenang, Tetapi Ombak Menghantam Trisno Sehingga Trisno Terpental Dan, Dan Mata Trisno Tertusuk Oleh Ujung Kapal, Mata Trisno Pun Mengeluarkan Darah Yg Sangat Banyak, Akhirnya Trisno Pun Kehabisan Darah Dan Trisno Pun Tenggelam Karena Tidak Tahan, Tetapi Ombak Semakin Mendekat Dan Menghantam Kapal Tersebut, Kapalnya-pun Akhirnya Terhempas Dan Perlahan-lahan Kapalnya Tenggelam, Mereka Pun Mulai Berlari Kearah Deck Atas, Tetapi Fathur Kurang Berhati-hati Akhirnya, Fathur Pun Terjebur Untunglah Fathur Dapat Berenang Tetapi Kapal Tersebut Terbelok Karena Ombak mendorongnya Dan kapal Tersebut Akhirnya Menabraknya, Fathur pun Terhempas Dan Setengah Mati menahan Sakitnya Ketika Dia Di tabrak Kapal, Dan Dengan Pasrah Fathur Pun Tewas Tenggelam, Ketika Mereka Ber-5 Sampai Di Deck Atas Tetapi Jauh Disana Terihat Sebuah Ombak Besar datang kembali, Tetapi Tinggi Ombaknya Sangat Tinggi Dan Akhirnya Menghantam Kapal mereka, Dan Semuanya Pun Tergoncang Tetapi Andi Tidak Tahan Dan Terjebur Di Dekat Sebuah Mesin Kapla, Tetapi Sebuah Mesin Yg Sudah Tenggelam Tersebut Korslet Dan Membuat Listriknya Tersebar Di Laut, Dan Membuat Andi Tersetrum Dan Membuat Andi Tewas. Kapal Pun Semakin Tenggelam Dan Membuat Mereka Sangat Panik, Akhirnya Mereka memutuskan Mereka Ber-4 Untuk Saling Bergandeng Tangan Untuk Membuat Mereka Bertahan, Tetapi Jadhug Tidak mau Bergandeng Dan Tiba-Tiba Ada Sebuah Ombak Besar Datang Lagi, Dan Mengahantam Kapal Mereka Lagi, Untunglah Mereka Bertahan, Tetapi Jadhug Terjatuh Dan Tidak langsung mengenai Air Tetapi Jadhug Tertusuk Di Pagar Penyangga Kapal Tersebut, Dan Jadhug Pun tewas. Dan ketika Semua Badan Kapal Tersebut Tenggelam, Mereka Bertiga Sempat Melarikan Diri, Sayangnya Riki dan Cheldric Tewas Tertarik Tekanan Yg Dibuat Oleh Kapal Yg Tenggelam, Dan Untuk Terakahir kalinya Ferrish melihat Sebuah Ombak Yg Datang Tetapi Karena Kapal Tersebut Sudah Tenggelam, Akhirnya Ferrish Pun Tewas Tenggelam. Untunglah Ketika Ferrish Menghembuskan Nafas Untuk Terakhir Kalinya Tiba-Tiba Semua Kembali Seperti Semula, Sebelum Cheldric Mendapat Ikan Besar, Ferrish Memperingati Untuk Melepas Ikan Tersebut Karena Akan Terjadi Ombak Besar dan malapetaka Yg Menewaskan Mereka, Akhirnya Cheldric Melepas Ikannya Dan Dengan Cepat, Ferrish Memutar Balik Kapal Mereka, Ke Arah Daratan, Untunglah Ombak Belum Datang Pada Saat Itu. Akhirnya Mereka Keluar dari pelabuhan Dan Tidak Jadi Berlayar, Di Kapal.
** Chapter 2 ( Reynaldo's Death )**
Setelah Mereka Tidak Jadi Berlayar, Reynaldo Langsung Pulang Ke Rumah, Ketika Dia men-Starter Mobilnya, Dia Pun Pergi Meninggalkan Pelabuhan Kapal Dimana Mereka Tidak Jadi Berlayar, Tiba-Tiba Reynaldo Melihat Indikator Mobil Reynaldo Menunjukan Bahwa Radiator Mobilnya Panas, Sehingga Reynaldo Terpaksa Untuk Memperbaiki Mesin Mobilnya, Kebetulan Reynaldo Memberhentikan Mobilnya Disebuah Tanjakan Terjal, Dan Ketika Reynaldo Menarik Rem Tangan, Ternyata Rem Mobil Tersebut Tidak Berfungsi, Untung Lah Disamping Mobil Reynaldo Terdapat Sebuah Batu Besar Yg Dapat Di Gunakan Untuk Mengganjal Mobil Tersebut. Ketika Reynaldo Membuka Kap Mobilnya, Ternyata Tiang Penyangga Tutup Kap Mobil Tersebut Terkena Oli Mobil Sehingga Tiang Penyangga mobil Tersebut Mudah Lepas, Dan Ketika Dia Melihat Bahwa Air Untuk Mengisi Radiator Tersebut Habis, Reynaldo Pun Harus Membuat Sedingin Mungkin mesin Mobilnya, Ketika Reynaldo Mematikan Mesin AC Mobilnya, tangan Kanan Reynaldo Tidak Sengaja Menyentuh Fan Belt Mobilnya, Sehingga Jari Reynaldo Terjepit Di Fan Belt Tersebut, Dan Secara Tidak Sengaja Tangan Kiri Reynaldo Memukul Tiang Penyangga Mobil Tersebut, Dan Tutup Kap Mobil Tersebut Tertutup Dan Menimpa Tubuh Reynaldo, Reynaldo Pun Meronta-Ronta Ketika Tubuhnya Terjepit Tutup Kap Mobil Tersebut dan Reynaldo Pun Membuat Bergoyang Mobilnya, Dan Tiba-Tiba Ban Mobil Reynaldo Melewati Batu Tersebut Sehingga Mobil Reynaldo Pun Mundur Dan Tidak Sengaja Mobil Reynaldo Menabrak Sebuah Tiang Listrik Dan Membuat Mobil Reynaldo Terbalik Dan Ketika Mobil Reynaldo Terbalik, Sehingga Membuat Tubuh Reynaldo Terjepit Dan Terbelah Menjadi Dua, Reynaldopun Tewas Seketika. Seorang Polisi Melihat Kejadian Tersebut kaget, Dan Polisi Tersebut Memberikan Garis Polisi Disekitar TKP Mobil Reynaldo, dan Membuat Lalu Lintas Menjadi Macet, Dan Kebetulan Ferrish melewati jalan Tersebut Dan Ketika Ferrish Melihat Kejadian Tersebut, Dia Bertanya Pada Seseorang, “Siapa Yg Tewas Pada Kecelakaan Tersebut ?” kata Ferrish Dengan Penuh Kekhawatiran, “Menurut Polisi Nama Korban Tersebut Adalah Reynaldo, Polisi Mengetahui Namanya Karena KTP Korban.” Kata Salah Seorang Saksi Mata, “Bagaimana Cara Dia Tewas ?” Bilang Ferrish Dengan Penuh Kesedihan, “Setahuku Sich, Korban Terjepit Di Dalam Kap Mobilnya, dan saat Itu Mobil Korban Mundur dan menabrak Tiang dan membuat Mobilnya Terpental Dan Terbalik, dan Tubuh Korban Pun Terbelah Menjadi Dua” Kata Saksi Mata Tersebut. Ferrish Pun Teringat Bahwa Reynaldo Akan Mati Karena Tubuhnya Terbelah, Maka Ferrish Pun Mengetahui Bahwa Apa Yg Terpikir Olehnya Bukanlah Sebuah Firasat Semata, Tetapi Akan benar-Benar Terjadi.
**Chapter 3 ( Trisno's Death ) **
Keesokan harinya, Mereka Ber-7 Mengunjungi Makam Reynaldo, Dan ketika mereka Hendak Pulang Mereka Sempat Makan Di Sebuah Restoran Yg Bernama Red Eye, Dan mereka Sempat Bertemu Dengan Teman Dulu mereka Sekolah yaitu Charlie. Mereka Akhirnya Berniat Untuk makan Dalam Satu Meja, Setelah Mereka Selesai Makan, Ferrish Menyuruh Trisno Untuk Membayar Bon Mereka Di Kasir, Ketika Trisno membayar Bon Mereka, Trisno melihat Bonnya Bertuliskan Bill Tetapi Huruf B Dari kata Bill Terlihat Seperti Huruf K Sehingga menjadi Kata Kill, Dan Kata Bill Tersebut Berdekatan Dengan Kata Red Eye, Sehingga Jika Dibaca Menjadi Sebuah Kalimat Kill Red Eye, Trisno Pun Mengetahui Bahwa Akan Ada Sesuatu Yg Terjadi Dengan Matanya, Ketika Trisno Selesai Membayar, Dia membalikan Wajahnya, Kebetulan Ada Seorang Pelanggan Yg Sedang membuka Minuman Beer, Dan Karena Terlalu Kuat Tutup Botol Beer Tersebut Terpental Dan mengenai Mata Trisno Sehingga Mata Trisno Terus Mengeluarkan Darah, Ketika Mereka Melihat Hal Tersebut, Dengan Cepat mereka Berusaha menyelamatkan Trisno, “Apakah Tewas Itu Sakit ?” Kata Trisno, “Mungkin” Balas Ferrish. Dan Karena Trisno mengeluarkan Banyak Darah Trisno Pun Tewas Kehabisan Darah. Semua Yg Melihat Kejadian Tersebut Terkejut, Terutama Bagi Seorang Pelanggan Yg Tidak Sengaja Melempar Tutup Beer Tersebut, Cheldric Yg Mengetahui hal Tersebut, Dengan Kesal, Cheldric Langsung Memukul Pelanggan Yg Tidak sengaja melempar Tutup Botol Tersebut, Untunglah Andi, Riki, Dan Jadhug melerai Mereka Berkelahi, Dan Ferrish Teringat Akan Bayangan Trisno Ketika Di Kapal, Bahwa Trisno Akan Tewas Karena Matanya Terbentur Ujung Kapal, Dan Mata Trisno Yg Terus Mengeluarkan Darah Tersebut, Kehabisan Darah Sehingga Trisno Tewas Kehabisan Darah. Akhirnya Keesokan Harinya Mayat Trisno Dikubur, Dan Mereka Semua Bersedih, Charlie Pun Turut Bersedih Atas Kematian Trisno, Dan Tiba-Tiba “Aku Akan Beritahu Yg Sebenarnya, Kau masih Ingat Ketika Kita Berlibur Di Sebuah Kapal Pesiar, Tetapi Aku melarangnya, Sebenarnya Aku Mendapat Sebuah Firasat, Tetapi Firasat Tersebut Terlihat Sangat Nyata, Dan Kita Semua Yg Ada Di Kapal Akan Tewas mengenaskan, Reynaldo Tubuhnya Terbelah, Trisno Akan Kehabisan Darah, Fathur Tertabrak, Andi tersetrum, Jadhug Tertusuk, Riki Dan Cheldric Terhisap Tekanan Kapal, Dan aku Akan Mati Terhempas Ombak.” Kata Ferrish, “Benarkah, Apa Firasat Gilamu Itu, Membuat Aku Takut ?” kata Cheldric. “Lihat Saja Nanti Chel, dan Satu Lagi, Waspadalah Kamu Fathur, Kamu yg Bakal Jadi Selanjutnya !” Sahut Ferrish, “Baiklah, Kalau Memang Pikiran anehmu Itu Nyata, Cepat Buktikan, Tebak kapan Aku Mati, Dasar Gila !” Kata Fathur Dengan Marah.
** Chapter 4 ( Fathur n Andi's Death ) **
Setelah Mereka Berdebat, Fathur langsung Pergi Meninggalkan mereka, Dan Ketika Dia Menyeberang Jalan, Sebuah Truk Container menyambar Fathur Dengan Hitungan Detik, Darah Fathur Berceceran Di sepanjang Jalan, Ferrish, Cheldric, Jadhug, Andi, Riki, Bima, Agisti, Ridha, Stefanus, dan Ardila, Yg melihat Kecelakaan Tersebut Sangat Shock, Ketika Melihat Hal Tersebut, Akhirnya, Andi, Riki, Jadhug Percaya Akan kata-kata Ferrish, Sayangnya Cheldric Tidak masih Belum Percaya, Karena Dia pikir kematian Fathur Hanyalah Kebetulan.Akhirnya Dua hari Setelah Kematian Fathur, mereka Pergi Ke Makamnya, Tetapi Cheldric Yg masih Kesal Dengan mereka Tidak Datang ke Tempat makam Fathur. “Biarlah Dia Tidur Dengan Tenang.” kata Ferrish, Tetapi Ferrish Dari Pikiran kecilnya Ferrish Berpikir, “Dalam Bayangannya Fathur Tewas Karena Tertabrak Kapal dan Tidak Bernafas Karena Dadanya Tertabrak, karena Sudah Tidak tahan Akhirnya, Fathur Tenggelam. Lalu Dengan Spontan Ferrish Berkata “ Andi Persiapkan Dirimu Untuk Kematian-Mu, Kamu Akan Tersetrum Arus Listrik Dan Tewas Karena Tersetrum.” , “Benarkah ?” Kata Andi “Baiklah, bagaimana Cara Mengantisipasinya Dari kematian Ku ?” kata Andi Ketakutan, “Saya Tidak Tahu” Balas Ferrish, lalu Setelah Selesai mengunjungi makam Fathur. Ferrish, Riki,Jadhug Dan Andi, Untuk Menenangkan Kekhawatiran Andi, Mereka Ber-4 ke Sebuah Cafe, Mereka Membeli Kopi, Ternyata Andi Membawa Laptopnya, dia pun Bermain Laptop Diatas meja Kafe, Ketika Kopi Mereka Datang, Sambil Bercakap-cakap, Andi Pun Berkata Kepada Ferrish, “Kapan Aku Mati, Cepat Beritahu Aku !” Sambil Minum Kopi Andi Berkata, “Entahlah, Jika Hal Tersebut Terjadi Sekarang Apa Respon-mu ?” Bilang Ferrish, “Aku Tidak Tahu, Jika Memang Itu Akan Terjadi, Makamkan Aku Di samping Reynaldo.” Sahut Andi, Lalu Dia Meletakan Sebuah Headset Di Telinganya yg Disambungkan Ke Laptop, Dan Diam Sambil Mendengar Lagu. Ketika Ingin Minum, Dia Tidak Sengaja Menumpahkan Kopinya Dan Kopi Tersebut jatuh Diatas Laptop, “Sial !!!” Kata Andi, Tiba-Tiba Dari Laptop Keluar Sebuah Aliran Listrik Yg keluar Dari Laptop, Dan Aliran Tersebut Teralir Ke Headset Yg Dipakai Andi Dan Mengalir Kan Setrum Dan Menyetrum Telinga Andi, dan Juga Laptop Andi Meledak Dan Membakar Andi Andi Berteriak Histeris, Ferrish, Riki, Dan Jadhug Berusaha Mematikan Api yg Membakar Andi, Tetapi Headset Yg Dipakai Andi Terus Menyetrum Andi, Untunglah Api Berhasil Dipadamkan, Andi berhasil Dipadamkan Tetapi Telinga Andi Terbakar Dan dengan Cepat Andi Dibawa Ke Rumah Sakit, Untunglah Nyawa Andi Terselamatkan, Hanya Saja Andi Mengalami Tuli Karena Telinganya Tersetrum.
** Chapter 5 ( Jadhug's Death ) **
Ketika Andi Di Keluarkan Dari Rumah Sakit, Jadhug Berniat Untuk Mengajak Merka Berjalan-jalan Untuk Menghibur Andi Yg baru Keluar dari Rumah Sakit, ketika mereka Sudah sampai Di museum, museum Tersebut Berisikan Patung-Patung Sejarah, Jadhug Mentraktir Mereka, Semua Merasa sangat Senang, Kecuali Ferrish Entah Apa Dia Melihat Sebuah Iklan Besar Bertuliskan “Sharp In Your Life” Itu Merupakan Iklan Televisi Merk Sharp, Lalu Ferrish Teringat Akan Urutan Kematiannya, Bahwa Orang Yg Akan meninggal Selanjutnya Adalah Jadhug, Ferrish Juga Teringat Akan Kematian Jadhug Dalam Firasatnya Yaitu Jadhug Akan Tewas Karena Terjatuh Dan Tertusuk Pagar Kapal. Lalu Ferrish Dengan Cepat memperingati Jadhug Akan Kematiannya, “Dhug, Hati-Hatilah, Kamu yg Akan Jadi Selanjutnya, Dan Satu Hal Lagi, Jauhilah Sesuatu Yg Tajam !” Bilang Ferrish, “Apakah Benar, Baiklah Aku Akan Berusaha Menjauhkan Sesuatu Yg Tajam” Kata Jadhug, Lalu Jadhug Yg mengetahui Bahwa Dia Akan Menjadi Orang Selanjutnya Yg Akan Mati, Jadhug Pun Berlari agar Dia Tidak Terkena Bahaya Kematian-nya Tetapi, Takdir Berkata lain, Tidak Sengaja Jadhug Terpeleset Karena Ada Air Di Lantai, Jadhug Pun Terpeleset Dan kakinya Menendang Patung Pallas Athena, Karena Tendangannya Terlalu Kuat Patung Pallas Tersebut Terjatuh Dan Tombak yg Dipegang Oleh Patung Pallas Tersebut Menusuk Dada Kiri Jadhug Hingga Tembus, Dan Ketika Mereka Andi, Riki, Dan Ferrish Datang Melihat Jadhug Yg Tertusuk Tombak Patung Pallas, Dengan Cepat mereka Ber-3 Cepat melepaskan Tombak Yg menusuk Jadhug, Dan Jadhug Pun Sempat Berkata Sesuatu “To.. Tolong Se.. Sampaikan Kematian-Ku Pe..Pada Cheldric, ya Fe..Ferrish.” Bilang Jadhug Terbata-bata sambil Menahan sakit, Akhirnya Jadhug Pun Tewas Karena Jantungnya Tertusuk Tombak. Mereka Ber-3 Pun Bersedih Atas Kematian Jadhug, Ferrish-pun Langsung Menelpon Cheldric, “Halo, Bisa Bicara Dengan Cheldric.” Kata Ferrish, “Ya, Saya Sendiri, Ini Siapa Ya ?” Balas Cheldric, “Ini Ferrish, Tenang Jangan Marah Dulu, Saya tau Ini Menyedihkan Tapi Ini Sudah Terjadi, Jadhug Tewas, Karena Dada Kirinya Tertusuk Tombak Patung Pallas, Dia Meminta Untuk Menyampaikan kematian-nya kepada-mu.” Bilang Ferrish, Dan Cheldric Yg mendengar Berita Tersebut Langsung Menjatuhkan HP-nya Dan hatinya Terasa Sangat Perih Ketika mendengar Berita Tersebut. Besoknya Mayat Jadhug Di Kubur Disamping Kuburan Fathur, Trisno, Dan Reynaldo. Dan Riki, Andi, Ferrish dan Cheldric Mengunjungi Makam Jadhug. “Aku Menyesal Telah Menyalahkan-mu, Sekarang Aku Percaya Akan Kata-Katamu.” Bilang Cheldric Kepada Ferrish.
** Chapter 6 ( Cheldric And Riki's Death) **
Setelah Mereka Pergi Dari Kuburan Jadhug, Mereka Berniat Untuk Menenangkan Ferrish Dengan Cara Mengajak Ferrish Naik Sebuah Kapal Kano Di laut, Akhirnya Mereka Memesan 2 Kapal Kano Untuk Mereka Naiki, Tiba-Tiba Ferrish Melihat Sebuah Iklan Twister Dan Ferrish Mendapat Bayangan Bahwa Akan Ada Sesuatu Yg Terjadi Yg Berhubungan Dengan Twister Atau Dengan Kata Lain Twister Artinya Pusaran. Tiba Mereka Akan Bersenang-senang Dengan Kano Tersebut, Riki Dan Cheldric Pergi Lebih Dahulu, Sedangkan Ferrish Dan Andi Akan Mengikuti Mereka, Setelah Lama mereka Mengarungi Laut Tersebut, Tiba-Tiba Mereka Ber-4 Melihat Sesuatu Bergerak Cepat Di Tengah-Tengah Laut Tersebut, Dan Ternyata Itu Adalah Pusaran Air, Merekapun Panik Karena Kano Mereka Semakin Mendekati Pusaran Air Tersebut, dan Akhirnya Kano Yg Di Pakai Cheldric dan Riki Terhisap Oleh Pusaran Air Tersebut, Dan Akhirnya Cheldric dan Riki Hilang Terhisap Oleh Pusaran Air Tersebut, Ketika Andi dan Ferrish Melihat Kejadian Tersebut, Ferrish menyuruh Andi Untuk melompat keluar Kano Dan Berenang Secepat Mungkin menjauhi Pusaran Tersebut, Tetapi Andi Tidak Mengerti Apa Yg Dikatakan Ferrish Karena Telinga Andi Tuli Sehingga Tidak Bisa Mendengar Apa Yg Di Katakan Ferrish, Jadi Ferrish Pun Terpaksa Meninggalkan Andi, Untunglah Andi Mengetahui Apa Yg Dimaksud Ferrish, Tetapi Karena Kano Andi Sudah Terhisap Oleh Pusaran Air, Nyawa Andi Tidak Bisa Terselamatkan, Setelah Kapal Kano Andi Terhisap Pusaran Air, Pusaran Air Tersebut Tiba-Tiba Menjadi Tenang dan menghilang Dan Ferrish Yg masih Di Tengah Laut Meminta Pertolongan, Akhirnya Ferrish Diselamatkan Oleh Kapal Sekoci Kecil Yg Dibawa Oleh Seseorang Yg Berasal Dari Pelabuhan Kapal Kano Tersebut, Ferrish Yg melihat Kejadian Tersebut, Depresi Karena Semua Temannya Meninggal, Akhirnya Ferrish Berniat Untuk Bermeditasi Dirumahnya Sendirian.
** Last Chapter ( Ferrish's Death ) **
Ketika Ferrish Bermeditasi Didalam kamar Suasana Memang Menegangkan dan Belum Lagi Hujan Badai Datang Menghujani Rumah Ferrish, Setelah Ferrish Bermeditasi, Dia menghidupkan TV-nya, Dan Dalam Acara TV Tersebut Dia Melihat Sebuah Iklan Kipas Angin Didalam Acara TV Tersebut, Ferrrish Berpikir Bahwa Akan Ada Sesuatu Yg Akan Terjadi Dan Berhubungan Dengan Sebuah Kipas Angin, Lalu Dia Berniat Untuk Menyampaikan Bayang-Bayangannya Kepada Seseorang, Akhirnya Ferrish Berniat Untuk membagi Cerita Mengerikan Tersebut Kepada Charlie, Akhirnya Ferrish Menelpon Charlie Untuk Datang Kerumahnya, Untunglah Charlie Mau Untuk Datang kerumah Ferrish, Setelah Charlie Datang Kerumah Ferrish, Ferrish-pun Bercerita Tentang Bayangannya Yg Selalu Mengikutinya, dan Sampai Pada akhirnya Ferrish Berkata “Maukah kamu Melanjutkan Perjalananku, Sehingga Kamu Bisa Mendapatkan Penglihatan Sepertiku “ Bilang Ferrish, “Baiklah Aku Mau” Bilang Charlie, “Tapi Ini Bukan Sekedar Permainan Yg kamu Anggap Menyenangkan” Dan Tiba-Tiba Sebuah Petir Menyambar Kaca jendela, Kaca Jendela Tersebut Pecah, Dan Ferrish Pun Keluar Melihat Kaca Jendela Yg Pecah Tersebut, Tiba-Tiba Sebuah Petir Besar Datang Dengan Suaranya Yg sangat menyakitkan Telinga Mereka, Suara Petir Tersebut Luar Biasa Kuat, Dan Ketika Ferrish Berniat Untuk Memunguti Kaca Jendelanya Yg Pecah, Dalam Hitungan Detik Sebuah Petir Besar datang Dan Menyambar Ferrish, Ferrish Yg Tersambar Petir Langsung Jatuh Tersungkur, dan Ferrish Berteriak “Tolong Lanjutkanlah Ramalan Ini !!! Charlie.” Teriak Ferrish, Akhirnya Ferrish-pun Tewas Tersambar Petir, Charlie Yg Melihat Bagaimana Tewasnya Ferrish Langsung Memanggil Semua Orang yg Berada Di Dekat Rumah Ferrish, Charlie Juga Menelpon Polisi Untuk Mengotopsi Mayat Ferrish Yg Sudah Rusak Terbakar. Akhirnya Ferrish Pun Di Makamkan Di Dekat Kuburan Teman-Temannya yg Juga Tewas Karena Bayangannya Tersebut. Charlie-Pun Berkata “Janjimu Akan Kutepati, Mudah-Mudahan ramalan-mu Akan Berpindah Kepadaku.” Bilang Charlie Di depan Nisan Ferrish. Setelah Charlie Pergi mengunjungi Makam Ferrish, Dia Melihat Sebuah Poster Besar Yg Bergambar Lift Bernomor Lift Dan Sebuah Angka 13, dan...
~~ To Be Countinued In Venbix's Final Destination III~~
Maaf Jika Ada Yg Tersinggung
0 komentar:
Posting Komentar