Perhatikan Bilangan Dibawah Ini :
1x1=1
11x11=121
21x21=441
31x31=961
41x41=1681
...
Apabila kita perhatikan apapun yang dikali Satu menghasilkan bilangan dengan angka belakang 1, lihat pada bilangan perkalian 11,21,31,41 dst, Bilangan Kedua dari belakang membentuk pola deret aritmetika dengan beda=2, Perhatikan!
11x11= 121
21x21= 441
31x31= 961
41x41=1681
dan bilangan terdepannya merupakan hasil kuadrat dari bilangan didepannya, Perhatikan!
11x11= 121 = 1x1=1
21x21= 441 = 2x2=4
31x31= 961 = 3x3=9
41x41=1681 = 4x4=16
bagaimana dengan angka dibawah ini ?
51x51=2601
61x61=3721
71x71=5041
81x81=6561
91x91=8281
0 disini tidak hanya bernilai nol, melainkan bernilai sepuluh, sehingga saat Angka 5 dikalikan dengan angka 5 yang seharusnya menjadi 25, ditambah 1 sehingga menjadi 26, begitu pula dengan angka-angka lain, semua bilangan tersebut, pada perkalian 61x61=3721, 2 disitu bukan lah sekedar dua, melainkan dua belas, sehingga saat 6 dikali 6 yang seharusnya 36 menjadi 37, Lihat!
71x71=5041, 4 Merupakan Empat belas, sehingga saat 7 dikali 7, yang seharusnya 49 menjadi 50
81x81=6561, 6 Merupakan Enam Belas, sehingga saat 8 dikali 8, yang seharusnya 64 menjadi 65
91x91=8281, 8 Merupakan Delapan Belas, sehingga saat 9 dikali 9, yang seharusnya 81 menjadi 82
Bagaimana dengan ini ?
101x101=10201 ( 0 Bukanlah sepuluh, melainkan 20 )
111x111=12321 ( 2 Bukanlah 12, melainkan 22 )
121x121=14641 ( 4 bukanlah 14, melainkan 24 )
131x131=17161 ( 6 adalah 26 )
141x141=19881 ( 8 adalah 28 )
151x151=22801 ( 0 Bukanlah Sepuluh ataupun Dua puluh, karena setelah 28+2, menjadi 30 )
...
Angka 0 kedua dari belakang Bukan Berarti Nol, Maupun Sepuluh melainkan dua puluh, karena setelah angka 18, berlanjut menjadi 20, sehingga saat 10 dikali 10 yang seharusnya 100 menjadi 102, begitu pula saat perkalian 111x111= Angka 2 kedua dari belakang bukanlah 12, melainkan 22 sehingga yang seharusnya 11x11=121, menjadi 123 setelah ditambah 2. Dan angka 0 pada perkalian 151x151, merupakan angka 30, dst.
Sekian Untuk Pola Kekuadratan dengan Bilangan Belakang 1, Selanjutnya Pola Kekuadratan dengan bilangan belakang 2. Thanks.
0 komentar:
Posting Komentar