Seorang Anak, yang memiliki Perbedaan dengan anak lainnya, yang bernama Robbie, dia memiliki kelainan yaitu iris matanya yang berbeda warna, atau yang biasa disebut HETEROCHROMIA, satu matanya berwarna Biru, satu matanya Berwarna Coklat kekuningan, tetapi walaupun warna matanya berbeda, ke-2 matanya sehat, tetapi karena itu, Robbie merasa dirinya berbeda dari yang lainnya, dan selalu menutup dirinya, Robbie Hanya Memiliki Seorang Ibu, Ayah Robbie Meninggal pada saat Robbie Masih Kecil, Ayah Robbie meninggal Karena Sebuah Kecelakaan. Disekolahnya, Robbie menjadi bahan Olokan Teman-temannya, dia selalu di olok karena matanya. Suatu hari, tetangganya yang berada di sebelah rumahnya ingin pindah rumah, dan tetangga yang berada di sebelah rumah Robbie adalah Sahabat Baiknya, Yang Bernama Zack, Zack Selalu Menemani Robbie, Dia Selalu menolong Robbie, dan membela Robbie dari olok-olokan di sekolahnya, tetapi ketika Robbie mengetahui bahwa Zack Akan Pindah, Robbie Merasa Sedih, karena hanya dia yang mau berteman dengannya, kemudian, sebelum Zack pindah, Robbie sempat berbicara kepada Zack,
“Kamu Sudah Membantuku, Kamu Sudah Menolongku, Tetapi Aku tidak bisa membalas apa yang kamu sudah berikan kepadaku, apakah yang harus untuk bisa membalasmu ?” Kata Robbie,
“Suatu Saat, Jika Aku Butuh Pertolongan, Kamu Pasti Bisa Membantuku nanti. Suatu saat nanti Pasti Kamu Akan Membalas Budi-ku, Tapi Aku Tidak Memintanya, Tetapi Jika Kamu Mau menolongku suatu saat, tidak masalah.” Kata Zack,
“Tetapi kamu akan kembali kan nanti ?” tanya Robbie,
“Aku Tidak Tahu, tetapi pasti kita akan bertemu suatu saat,”
Setelah Berbicara sebentar, Zack Akhirnya Naik Ke Taksi Yang akan menuju Bandara, untuk terakhir kalinya Robbie melambaikan tangannya kepada Zack, dan akhirnya Zack pergi meninggalkan Robbie.
2 hari kemudian Kemudian, Rumah Zack ditempati oleh orang baru, orang baru tersebut memiliki anak perempuan yang bernama Mary, Mary memiliki penyakit yang agak berbahaya, yaitu kedua matanya mengalami kebutaan semi permanen, sehingga dia hanya melihat bayangan separuh bayangan kabur.
Disekolah, Robbie merasa kesepian karena Zack sudah pindah, lalu, ada sebuah pengumuman ada murid baru yang akan bersekolah disana, dan ternyata murid baru tersebut adalah Mary, yaitu tetangga baru Robbie, Robbie Terkejut ketika mengetahui bahwa Mary satu sekolah dengan Dia, Robbie akhirnya berkenalan dengan Mary,
“Namamu Robbie Ya??”tanya Mary
“Iya, Kamu Pindahan dari mana?” Tanya Robbie
“Itu Rahasia, yang pasti jauh dari sini.” Jawab Mary
“kamu tahu Zack?” Tanya Robbie
“Siapa dia? Sepertinya aku pernah dengar.” tanya Mary Balik
“Rumah yang kamu tempati sekarang adalah rumah Zack, tetapi sekarang dia pindah, dan aku tidak tahu dia pindah kemana.” jawab Robbie,
“oh ya, aku tahu, kemarin orang tuanya datang kerumahku, dan menjual rumahnya kepada orang tua-ku.” kata Mary,
“Ngomong-ngomong, kamu tidak melihat aku ? Mataku? Kamu tidak memerhatikan mataku?” kata Robbie,
“Tidak Aku Tidak Melihat Matamu, Memang kenapa matamu?” tanya Mary
“Memang Kamu Tidak Melihat Mataku, apa yang terjadi mataku?” kata Robbie
“Tidak.” kata Mary
“Aku Mengalami Heterocromia, sehingga warna mataku berbeda, kok bisa kamu gak melihat mataku.” Kata Robbie Bingung,
“Benarkah, Sebenarnya mataku juga mengalami kebutaan semi permanen, pada kedua mataku, jadi aku hanya melihat bayang-bayang matamu yang berwarna biru, mata birumu indah, tetapi separuh matamu berwarna gelap. Ya kan?” kata Mary,
“ya, tetapi kamu tidak melihat mataku begitu jelas.” kata Robbie,
“kamu kira memiliki mata buta enak??” kata Mary,
“haha... berarti kita senasib. Aku heterochromia, kamu Buta semi-permanen.” Kata Robbie
“ya, Begitu deh...” Kata Mary,
Setelah selesai ngobrol, Robbie diolok, oleh teman-temannya,
“Ada Yang Baru Jadian..” Kata Max
“Betul tuh..” Kata Johnny,
“Orang Cuma Ngobrol Di Bilang Pacaran, aneh...” jawab Robbie agak Marah,
“eh, si mata kucing marah... hahaha.” Olok Max,
Robbie Pun Meninggalkan Mereka dengan kesal,
“Apakah Salah Jika Memiliki Mata Seperti Ini ?” Kata Robbie
“Biarin Ajah, Mereka Juga Palingan Iseng..” Balas Mary,
“Iseng Apaan?? ini juga gara-gara kamu, coba kamu gak usah ngajak ngomong aku, kan aku pasti gak diolokin kayak gini....” Jawab Robbie Ketus,
Robbie Akhirnya Meninggalkan Mary. Setelah Pulang Sekolah Robbie Duduk Di Beranda Depan Rumahnya, Kemudian Mary Masuk Dari Pintu Gerbang Rumah Robbie,
“Ngapain Kamu??” Kata Robbie,
“Aku Cuma Pingin Minta Maaf Aja... Kalo Aku Barusan Aku Ngajak Kamu Ngomong.” Kata Mary,
“Ya Udah..” Kata Robbie,
“Kamu memang kenapa sih kayaknya marah terus...” Tanya Mary,
“Kamu Kan Udah Tahu Kalo Aku Heterochromia.” Kata Robbie,
“Memang Gak Enak Ya Kalo Kayak Gini, Aku Juga Gak enak sih.. Kan Aku Juga Sudah Suka Diolokin, Abis Itu Aku Juga Gak Bisa Ngelihat Jelas.” Kata Mary
“Iya Sih, Eh Kita Berteman Aja Ya Mar... Oh Ya Nama Lengkap Mu Siapa ?” Tanya Robbie,
“Maryana Steward, Kamu ?” Balas Mary
“Robbie Raymond... Nama Mu Bagus Juga Ya... Ngomong-ngomong, kalo aku lihat matamu, Warna mata-mu biru ya?” Kata Robbie,
“Iya, Tapi Walaupun Sebagus Apapun Mataku, Kalo Buta Tetap Gak Enak Tahu...” Kata Mary,
“Kamu Mau Masuk Kerumahku Kah, Mary ?” Ajak Robbie,
“Gak Usah, Udah Mau Malam Juga, Aku Pulang Ya Rob..” Kata Mary,
“Oke...” Kata Robbie,
Suatu Hari, Robbie Menerima Telepon Dari Orang Tua Tetangga Dulunya Yaitu Zack, Ternyata Mata Zack Tertusuk Jarum, Dan Jika Tidak cepat Ada Mata Yang Didonorkan Kepadanya, Maka Zack Akan terinfeksi Dan Meninggal, Mendengar Berita Itu Robbie Langsung Ingin Mendonorkan Matanya, tetapi Ketika Robbie Meminta Izin Kepada Orang Tuanya, Orang Tua Robbie Melarang, Tetapi Robbie Meminta Untuk Mendonorkan Matanya,
“Ayo Bu, Aku Ingin Mendonorkan Mataku Kepada Zack, Dia teman Baikku Aku Ingin Menolong-nya.” Pinta Robbie,
“Jangan Berbuat Bodoh, Walaupun Serela apapun kamu ingin berikan, tidak akan aku perbolehkan.” kata Ibu Robbie
“Tapi Dia Temanku, Dan aku harus menolong-nya, masak aku membiarkan temanku meninggal, biarkan aku menolong-nya.” Kata Robbie,
“Kenapa Kamu Harus Kamu Donorkan Matamu Kepadanya, Matamu Sendiri Heterochromia, Kamu Mau Mendonorkannya, Biar Saja Orang Lain Yang Mendonorkannya.” Jawab Ibu Robbie,
“Tapi, Dia Sudah Sering Menolongku Dan Aku Ingin Membalas Budinya.” Kata Robbie,
“Huhh... Baiklah, Tapi Kita Coba Dulu, Apakah Matamu Bisa Didonorkan Kepada Zack.” Kata Ibu Robbie,
Akhirnya, Robbie Dan Orang Tuanya Pergi Ketempat Zack, Dan Ketika Mata Robbie Diperiksa, Mata Robbie Bisa Didonorkan Kepada Zack. Lalu, Zack Ingin Berbicara Dengan Robbie Sebentar,
“kamu yakin ingin mendonorkan matamu kepadaku, apakah kamu ingin membalas budi-ku dengan ini ?” kata Zack,
“ya, teman harus selalu menepati janjinya, jadi aku rela memberikan mataku kepadamu.” jawab Robbie,
“Yakin???” tanya Zack
“hh... Aku Yakin Dan Aku siap.” Jawab Robbie, Setelah menghela Nafas,
Setelah Berbicara, Akhirnya Operasi-pun Dimulai, Zack dan Robbie-pun Di-bius Terlebih Dahulu. Setelah Itu, Perlahan-lahan Mata Kanan Robbie Yang Berwarna Coklat Tersebut, Mulai Diangkat Dari Rongga Mata-nya, Dan Dipindahkan Ke Rongga mata Zack. Kemudian, mereka Dibiarkan Tidur Hingga Bius-nya Habis. Setelah Itu, Zack Merasa Matanya Agak Baikkan, Tetapi Agak Sakit Karena Baru Selesai Dipasang, Sedangkan Robbie, Mata Sebelah Kanan-nya Ditutup, Karena Tidak Memiliki Mata Kanan, Setelah Robbie Bangun, Zack Dan Robbie Berbicara Sebentar,
“Terima Kasih Robbie, Matamu Bagus, Terima Kasih Banyak, Kamu adalah Teman Terbaik Yang Pernah Aku Temani.” Kata Zack,
“Sama-Sama Zack, Hanya Mata.... Bukanlah Masalah, Sekarang Aku Hanya Mengandalkan Mata Kiriku Yang Berwarna Biru Ini..” Kata Robbie,
Keesokan Hari-nya, Robbie Harus Kembali Kerumah-nya,
“Terima Kasih Untuk Yang Terakhir Kalinya, Mudah-Mudahan Kita Bertemu Lagi...” Kata Zack,
“Baiklah, Sampai bertemu Lagi.” Balas Robbie,
Setelah Kembali Kerumah, Mary Melihat Bahwa Mata Kanan Robbie Ditutup, Mary pun bertanya Kepada Robbie,
“Apa yang terjadi pada matamu kananmu ?” Tanya Mary,
“Mata Kananku Ku Donorkan Kepada Zack..” Jawab Robbie,
“Memang Apa yg terjadi sama dia?” Tanya Mary,
“Matanya Tertusuk Jarum...” Jawab Zack,
“Hah?? Kok Bisa, Jadi Kamu mendonorkan Matamu?” Tanya Mary Kaget,
“Iya...” Jawab Robbie,
Setelah Mereka Berbicara, Robbie-pun Masuk Kerumah Untuk Istirahat. Keesokan hari-nya, Robbie Masuk sekolah masih dengan keadaan yang sama, dengan keadaan mata kanan tertutup. Kemudian, Max dan Johnny Melihat Keadaan Robbie Seperti Itu, Max dan Johnny Langsung Menghampiri Robbie,
“Ada Bajak Laut... hahahaha” Ejek Max,
“Memang Sudah Mata-nya Kelainan, di-buat Kayak gitu lagi” Sambung Johnny,
Tiba-tiba, Mary Datang Dan Berkata,
“Dia Hanya Mendonorkan Mata-nya, Apakah itu salah??” Jawab Mary,
“Ada yang Sok Pahlawan, tuh... hahaha” Olok Max Lagi
“Nama-nya juga Pacarnya, Ya Kayak Gitu” Sambung Johnny,
“Kalian Ini Cuma Bisa Mengolok Aja!!!” Jawab Robbie Sambil Marah,
“Kamu Juga Gila, Sudah Tahu Mata-mu ada kelainan, Di-donorin Lagi, Dasar Gila!!”Jawab Max,
“Dia Saja Mau Menerima Kok.. Kenapa Kamu Yang Marah??” Balas Robbie Lagi,
Robbie Yang Marah-pun, Langsung Meninggalkan Mereka Max dan Johnny, Mary pun Mengejar Robbie,
“Robbie, Maafkan aku, mungkin jika aku tidak datang dan berbicara dengan mereka mungkin, kamu tidak tambah di-olokin..” Kata Mary Kepada Robbie,
“Kan Aku Sudah Bilang Jangan Ngajak Ngomong Aku Di Depan Mereka...” Jawab Robbie,
“Maaf Ya..” Kata Mary,
“Baiklah.” Kata Robbie, dan kemudian meninggalkan Mary.
Beberapa Hari Kemudian, Mata Mary Yang Sudah Lama Buta, Ternyata Salah Satu Matanya, yaitu mata kiri-nya semakin menjadi buta permanen, dan kalo tidak di selamatkan mata kanan-nya bisa ikut buta, dan akhirnya kedua matanya menjadi buta permanen, Kemudian Mary Menceritakan Hal Tersebut Kepada Robbie, Kebetulan Robbie Sedang Duduk Di Beranda Rumahnya,
“Rob, Sekarang Mata Kananku Mulai Menjadi Buta Permanen, Dan Jika Tidak Cepat Ada Yang Mendonorkan Mata Kiri Kepadaku, Maka Mata Kananku Juga Akan Ikut Menjadi Buta Permanen, Sehingga Kedua Mataku Akan Menjadi Buta Permanen.” Cerita Mary,
“Kenapa Bisa Begitu ??” Tanya Robbie,
“Ya... Aku Tidak Tahu, Kenapa??” Jawab Mary,
“Jadi Kamu Meminta Aku Untuk Mendonorkan Mataku Lagi ??” Kata Robbie,
“Tidaklah... Tetapi Jika Kamu Mau, Silahkan..” Kata Mary,
“Aku Akan Pikirkan Itu, Hahaha...” Kata Robbie,
“Baiklah, Sudah Sore Nih... Aku Pulang Dulu Ya..” Kata Mary,
“Oke..” Kata Robbie,
Kemudian, Robbie Menceritakan Hal Tentang Mary, Kepada Ibu Robbie, Kemudian Robbie Bertanya Bolehkah Dia Mendonorkan Mata Kirinya,
“Kamu Itu Benar-benar Aneh, Sudah Tahu Matamu Baru Didonorkan, Dan Sekarang Mau Kamu Donorkan Lagi...” Kata Ibu Robbie,
“Memang Apakah Itu salah ?” Tanya Robbie,
“Bukan Salah, Tetapi Kamu-kan Baru Saja Didonorkan, Masak Kamu Mau Mendonorkan Matamu Lagi..” Kata Ibu Robbie,
“Karena, Aku Mengasihi dan aku Kasihan Padanya” Jawab Robbie,
“Untuk Ini Ibu Tidak Bisa Mengijinkanmu, Ini Terlalu Berbahaya Juga Robbie...” Kata Ibu Robbie,
“Tidak Apa-Apa Bu, Kenapa Ibu Selalu Melarangku Melakukan Hal Yang Baik??” Tanya Robbie,
“Bukan Ibu Melarang, Tetapi..... Baiklah Kita Coba Dulu” Kata Ibu Robbie,
Akhirnya Ibu Robbie-pun Menemui Mary dan Kedua Orang Tua-nya, Untuk Meminta Izin,
“Jadi Anak Ibu Ingin Mendonorkan Matanya kepada Mary ??” Tanya Ayah Mary,
“Ya Pak, Anak Saya Memang Mau Mendonorkan Matanya Kepada Mary..” Jawab Ibu Robbie,
“Nak, apakah Kamu Benar-benar Mau Mendonorkan Mata-mu Kepada Mary ?” Tanya Ayah Mary Kepada Robbie,
“Ya Pak, Saya Mau Dan Saya Siap...” Jawab Robbie,
“Terima Kasih Banyak Robbie...” Sambung Mary,
“Tidak Apa-Apa, Aku memang Mau Menolongmu..” Kata Robbie,
Setelah Itu, Keluarga Robbie Dan Keluarga Mary-pun Pergi Untuk Mendonorkan Mata Robbie Kepada Mary Di Rumah sakit Dimana Robbie Pernah Mendonorkan Mata-nya Kepada Zack,
“Nak, Apakah Kamu Siap Untuk mendonorkan Matamu Kepada Mary ??” Tanya Dokter Ynag Akan mengoperasi Mata Robbie,
“Ya, Dok, Saya Siap Mendonorkan Mata Saya...” Jawab Robbie,
Kemudian Dokter, Menyuruh Ibu Robbie dan Kedua Orang Tua Mary Di minta Untuk Menunggu Di Luar, Kemudian Dokter Tersebut Membius Robbie dan Mary Sebelum Mulai Memindahkan Mata Kiri Robbie Yang Berwarna Biru Kepada Mary. Setelah Dipindahkan Mata Robbie Dipindahkan, Robbie Harus Menerima Kenyataan Pahit,
Ketika Robbie Bangun, Dokter Langsung Berbicara Kepada Robbie,
“Kamu Sudah Bangun ?” Tanya Dokter,
“Saya Rasa Tidak, Apakah Ini Mimpi ?” Tanya Robbie,
“Maaf Nak, Kamu... Kamu Tidak Bisa Melihat Lagi..” Kata Dokter Tersebut
“Apa ??” Kata Robbie Kaget,
“Ya Nak, Jadi Sebelum Kamu Dibius Itu Adalah Hal Terakhir yang bisa kamu lihat” Kata Dokter,
Robbie Hanya Bisa Terisak, tetapi Tidak Bisa Menangis Karena Ke-2 Matanya Sudah Tidak Ada, Tetapi Mary Yang Kemudian Baru Sadar Dari Tidurnya, Melihat Mata Robbie Ditutup Perban, Kemudian Mary Melihat Dirinya Dikaca Bahwa Matanya Sudah kembali Normal, Kemudian Mary Menghampiri Robbie dan Berkata,
“Terima Kasih Robbie, Kamu Memang Yang Terbaik, Kamu merelakan Matamu kepadaku, Terima Kasih Banyak....... !!!” Kata Mary,
“Sama-sama, tapi pesan-ku hanya satu, jagalah mata yang aku berikan kepadamu, agar kamu selalu mengingatku, dan sekarang aku sudah tidak bisa melihat bagaimana hasil-nya, ketika kamu sudah menggunakan mata-ku...” Jawab Robbie,
“Baik Robbie, Aku Akan Menjaganya, dan Matamu Sangat Indah, Untuk terakhir Kali, Terima Kasih Banyak..” Balas Mary,
Kemudian Dokter Menyuruh Robbie Untuk Istirahat, Sedangkan Mary pergi ke suatu ruangan untuk di periksa matanya. Beberapa Waktu Kemudian, Terjadi Hal-hal yang di luar dugaan, Kondisi Robbie Langsung Kritis, Dokter-pun Langsung Bertindak, Untunglah keadaan kembali membaik, Robbie Menjadi Sedikit Tenang, Kemudian Ibu Robbie Di Persilahkan Untuk Melihat Robbie, Lalu, Dokter Memberitahu Bahwa Robbie, Sempat Kritis Tetapi Sudah Kembali Normal. Di Balik Itu, Mary Baru Saja Selesai Diperiksa Matanya, Kemudian Mary Mendekati Orang Tuanya Dan Bertanya,
“Dimana Robbie, Apakah Dia Sudah Keluar ?” Tanya Mary Kepada Orang Tuanya,
“Belum Mary, tetapi Barusan Ibunya Masuk Dan Kedalam, Sebaiknya Kita Tunggu Saja Dulu..” Jawab Ibu Mary,
“Tetapi Aku Ingin Melihat Robbie...” Pinta Mary,
Tiba-Tiba, Dokter keluar dari ruangan operasi, Orang Tua Mary dan Mary-pun Bertanya Kepada Dokter,
“Bisa Kah Kami Masuk Untuk Melihat Keadaan Robbie ?” Tanya Ayah Mary,
“Boleh...” Jawab Dokter,
Kemudian Orang Tua Mary dan Mary Masuk keruangan Operasi, Mereka Melihat Robbie Sedang Terbaring Di Tempat Tidur, Mary-pun Menghampiri Robbie, Dan Berkata,
“Bagaimana Keadaan-mu baik-baik saja bukan...” Kata Mary,
“ya, tadi aku sempat kritis kata dokter...” Kata Robbie,
“Ya, Sekarang Kamu Lebih Baik-kan... ?” Tanya Mary,
“Ya... tentu saja....” Jawab Robbie,
Tiba-Tiba, Robbie Kembali Kritis, Mary Langsung Memanggil Ibu Robbie,
“Tante, Robbie Kritis, Lihat Elektrokadiograf-nya, Robbie Juga Terlihat Makin Tidak Enak..” Kata Mary,
“Iya...” Jawab Ibu Robbie,
Ibu Robbie-pun Langsung Memanggil Dokter, Dokter-pun Segera Masuk Untuk Memeriksa Robbie, Ternyata Robbie Makin Melemah, Kemudian Dokter Berkata Kepada Ibu Robbie,
“Anak Ibu Semakin Melemah, Mungkin Akibat Dia Mendonorkan Matanya, Dia Masih Terlalu Muda Untuk Mendonor, Jadi.... Berdoalah Agar Robbie Masih Bisa Bertahan Dari Rasa Sakit Ini” Kata Dokter,
“Jadi, kemungkinan Robbie Bisa Meninggal ???” Tanya Ibu Robbie kaget,
“Ya...” Kata Dokter,
Ibu Robbie Langsung Mendekati Robbie,
“Nak, Apa yang kamu inginkan ?” Tanya Ibu Robbie,
“Mary...” Jawab Robbie Pelan,
“Ya, aku disini robbie...” Jawab Mary,
“Tolong Sampaikan pesan yang sama, yang sudah aku beritahu kepadamu...” Kata Robbie,
“Baik Robbie...” Jawab Mary Tertunduk,
“Apalagi Nak Yang Kamu Inginkan ??” Tanya Ibu Robbie yang mulai menangis,
“jika seandainya aku meninggal, tolong buat ukiran di batu nisanku sepasang mata, agar ibu bisa mengenang-ku kenapa aku meninggal... yaitu karena aku mendonorkan mataku...” Pinta Robbie,
“Ada Lagi, Nak ?? Katakan saja ??” Tanya Ibu Robbie,
“MATA CINTA IBU” jawab Robbie,
“Apa Maksudnya Nak ???” Tanya Ibu Robbie,
“Inggris...” Jawab Robbie, Kemudian Perlahan-lahan Robbie Menutup Mata-nya Dengan Tenang dan damai,
“Robbie !!! Bangun Robbie !!! Aku Tidak mengerti apa yang kamu katakan barusan...” Kata Ibu Robbie,
“Aku Tahu Tante, Apa Yang Dimaksud Robbie, Dia Mengatakan Mata Cinta Ibu Tetapi di bahasa inggriskan yang berarti EYE LOVE MOM, EYE dibaca seperti I, berarti yang Robbie Maksud adalah I LOVE MOM...” Jelas Mary Kepada Ibu Robbie,
“Ibu Mengasihi mu Juga Robbie, Tapi Tolong Bangun...” Kata Ibu Robbie Sambil Menangis,
Kemudian Dokter memeriksa Robbie, ternyata Robbie Dipastikan Meninggal,
“Maaf, Bu Anak Ibu Sudah Tiada...” Kata Dokter Kepada Ibu Robbie,
Ibu Robbie Hanya Bisa Menangis, Mary Pun Turut Berduka bersama kedua orang tua Mary, Kemudian Ibu Robbie Menelpon Zack, Dan Memberitahu Tentang Kematian Robbie, Lalu, Mary Memberitahu Pesan Yang Diberikan Robbie Kepada-nya. Keesokan Harinya, Robbie Dikubur Dengan Batu Nisan, yang dimana batu nisan tersebut terdapat ukiran sepasang mata, seperti yang diminta Robbie Sebelum Meninggal, Semua Orang berkumpul Ke makam Robbie, Termasuk Zack, Orang Tua Zack, Mary Orang Tua Mary, teman-teman Robbie Disekolahnya,
“Biarlah Dia Beristirahat Dengan Tenang...” Kata Ibu Robbie,
“Ya... Dan Kebaikannya Akan Selalu Dikenang” Kata Zack...
THE END
Pesan : Tidak Semua Kekurangan Membuat Seseorang menjadi Buruk, Jika Kita Berpikir Positif dan Selalu Percaya Diri, Pasti kekurangan tersebut akan menjadi berharga dan menjadi kebaikan tersendiri bagi orang-orang.
0 komentar:
Posting Komentar